Jumat, 23 November 2018

Laporan Observasi

LAPORAN OBSERVASI
SDN PANJIWANGI II
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Desain Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Muhammad Nurjamaludin, M.Pd.


Dibuat Oleh:
Agung Merlany
16842036
Kelas 3B


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU SOSIAL, BAHASA, DAN SASTRA
INSTITUP PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2018



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya saya dapat menyusun laporan hasil observasi. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas individu. Saya mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu perkenankanlah saya untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Saya telah berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam laporan ini. Tetapi saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran agar kedepannya saya dapat menjadi lebih baik lagi.

Garut, November 2018


Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PROFIL SEKOLAH SDN PANJIWANGI II 1
BAB I PENDAHULUAN 9
A. Latar Belakang 9
B. Tujuan Observasi 9
C. Landasar Teoritis dan Landasan Yuridis 9
BAB II PEMBAHASAN 11
A. Hasil Observasi 11
B. Hasil Wawancara 13
BAB III PENUTUP 15
A. Kesimpulan 15
B. Pelajaran yang didapat dari Observasi 15
LAMPIRAN 16




PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS PENDIDIKAN
UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN TAROGONG KALER
SEKOLAH DASAR NEGERI PANJIWANGI II
Jln. Desa Panjiwangi , Ds. Panjiwangi  Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
Email: sdn_panjiwangi2@yahoo.com

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SDN Panjiwangi II
Alamat : Jln. Desa Panjiwangi , Ds. Panjiwangi  Kec. Tarogong Kaler   Kab. Garut
Status : Negeri
NSS : 101021137041
NPSN : 20261304
Nama Kepala Sekolah : H. Jeje Ahmadi, S.Pd
NIP : 19620627 198410 1 004
No. HP : 085221912033
No. Rekening : 0007784074100
Bank : Bank Jabar dan Banten
Jumlah Guru : 12
Jumlah Rombel : 8
Tahun Pendirian : 1982
Tahun Beroperasi : 1984
Status Tanah : Hak Tanah Desa
Status Akreditasi : B
Jumlah Siswa Dalam 3 (Tiga) tahun terakhir:

  Foto Foto Sekolah
Ruang KS B. Ruang Guru

C. Ruang Kelas D. Ruang Perpustakaan

Plang Sekolah    F. Halaman Sekolah G. Fhoto Bangunan

Denah Sekolah
TATA LETAK BANGUNAN
SDN. PANJIWANGI II
KECAMATAN TAROGONG KALER KAB. GARUT
================================================








 SDN. PANJIWANGI I ( BANGUNAN YANG DIUSULKAN UNTUK DIREHAB )
 SDN. PANJIWANGI II
Ketua Komite Sekolah

     MAMANPERMANA

Kepala Sekolah

H. JEJE AHMADI, S.Pd
NIP. 196206271984101004


Visi dan Misi SDN Panjiwangi II
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Visi SDN Panjiwangi II
“ TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA YANG UNGGUL DALAM MUTU DAN BERAKHLAKUL QARIMAH “.
Misi SDN Panjiwangi II
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.
Menumbuhkan semangat berlomba pada diri warga sekolah
Mendorong warga sekolah untuk menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menerapkan manajemen partisipatif antara warga sekolah dan masyarakat.
Mengembangkan bakat dan minat peserta didik melalui program pengembangan diri.
Untuk mencapai misi tersebut, disiapkan langkah strategis sebagai berikut
Melaksanakan program peningkatan kompetensi personil sesuai fungsi dan jabatan.
Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan.
Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, metode, teknik, dan pemilihan media serta alat belajar yang sesuai.
Melaksanakan program pengembangan diri melalui bimbingan dan konseling, kegiatan ekskul, serta pembiasaan yang dilandasi nilai budaya dan karakter bangsa.
Menjalin hubungan kemitraan dengan orang tua, steakholder dan masyarakat dalam mengembangkan program sekolah.
Tujuan Sekolah Dasar Negeri Panjiwangi II
Membangun peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa dan berahlak mulia serta sehat jasmani dan rohani.
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Peserta didik memiliki kemampuan mengapresiasi nilai sosial budaya daerah maupun budaya nasional
Menghasilkan lulusan yang siap berkompetensi di tingkat pendidikan lanjutan
Menjadikan peserta didik yang kreatif, terampil dan mandiri untuk dapat mengembangkan diri

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara terjun langsung kelapangan, agar kita dapat mengetahui proses pembelajaran di kelas. Dan metode serta strategi apa yang digunakan oleh seorang guru ketika mengajar, serta media apa yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan efektif. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dijelaskan pula bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka merealisasikan tujuan tersebut, proses belajar mengajar perlu didesain sebaik mungkin secara terkoordinasi, terpadu, efektif, dan efisien. Oleh karena itu guru harus mampu memilih metode yang efisien dan efektif sehingga tuntutan dari tujuan Pendidikan dapat terpenuhi. Pelaksanaan suatu metode pembelajaran diperlukan satu atau lebih teknik. Tidak hanya metode pembelajaran, seorang guru juga harus memiliki pengetahuan tentang model, media, dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan dalam suatu proses belajar mengajar.

B. Tujuan Observasi
Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Desain Pembelajaran
Untuk mengetahui proses dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran di kelas 4 Sekolah Dasar
Untuk mengetahui metode, model, dan strategi pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran
Untuk mengetahui dan membahas kendala yang muncul dalam proses pembelajaran.

C. Landasan Teoritis dan Landasan Yuridis
-Landasan Teoritis
Menurut Gestalt belajar adalah mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini akan terjadi apabila siswa menggunakan lingkungan. Belajar adalah suatu proses yang bertujuan eksploratif, imajinatif dan kreatif. Belajar selalu diarahkan untuk mengembangkan kemampuan tingkat tinggi dan berfikir tinggi. Menurut teori belajar ini siswa merupakan individu yang utuh. Menurut Wina (2008: 207) mengajar merupakan proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering dianggap sebagai proses mentransfer ilmu.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bersifat edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dimulai. Untuk menerapkan pembelajaran yang efektif perlu adanya metode dan strategi yang harus ditempuh agar peserta didik itu mudah mengerti dan merasa senang selama proses belajar mengajar berlangsung.
-Landasan Yuridis
Negara Indonesia adalah negara hukum, demikian bunyi pasal 1 ayat 3 hasil amandemen ke-3 ini berarti bahwa segala tatanan kebudayaan berbangsa dan bernegara harus selalu berdasarkan hukum.  Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang pendidikan yaitu Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

Pada hari Sabtu, 10 November 2018 saya melakukan observasi dan wawancara di kelas IV SDN PANJIWANGI II.  Wali kelas IV bernama Ibu Santi Rahayu, S.Sos, S.Pd.

A. Hasil observasi :
Kurikulum dan RPP
Di SDN Panjiwangi II memakai dua jenis kurikulum yaitu KTSP dan KURTILAS. Untuk kelas I dan IV telah menggunakan kurikulum13. Dan untuk kelas II, III, V, dan VI masih menggunakan KTSP. Ibu Santi membuat Rpp sesuai dengan jenis kurikulum yaitu K13, yang kriterianya lebih kepada sikap.
1. Proses Pembelajaran di Kelas IV
Seperti yang kita ketahui bahwa karakter peserta didik itu berbeda-beda, tetapi proses/langkah-langkah yang dilakukan Ibu Santi itu sistematis, sesuai dengan RPP yang telah beliau buat. Bu Santi saat memasuki ruang kelas, tak lupa beliau berkomunikasi dengan peserta didik dengan menanyakan kabar dan juga mengecek kehadiran, kebetulan pada hari itu jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 orang. Setelah itu Bu Santi menginformasikan kepada peserta didik kalau sekarang belajar di tema 4 tentang Jenis-Jenis Pekerjaan. Beliau memberikan stimulus dengan melakukan Tanya jawab, dan peserta didik merespon dengan baktif, sehingga pembelajaran berlangsung secara komunikatif beliau juga mencoba mengulas sedikit pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Sesuai dengan jenis kurikulum yang di gunakan yaitu K13, beliau memadukan pembahasan tersebut dengan pendidikan karakter, seperti “jika kita bekerja sebagai buruh atau pun jasa kita harus bersikap jujur”. Setelah selesai memerikan informasi, peserta didik diberikan tugas individu yang tujuannya untuk melatih pemahaman.
2. Model, Metode, dan Pendekatan Pembelajaran yang digunakan
Saat saya masuk ke kelas IV, keadaannya peserta didik sudah dalam setting kelas berkelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Dengan ini Bu Santi menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning, suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur. Metode pembelajaran yang diterapkan untuk menjadikan pembelajaran yang efekyif yaitu metode ceramah, CBSA, Tanya jawab, penugasan. Ternyata metode yang digunakan Bi Santi ini sangat efektif di terapkan di kelas IV, karena setiap peserta didik saling merespon seolah terjadi kompetisi di dalam kelas. Pendekatan yang digunakan pendekatan saintifik yang diusung oleh K13. Karena pendekatan Saintifik diyakini sebagai pendekatan yang dapat mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
3. Kondisi Ruang Kelas IV dan Suasana Pembelajaran di Kelas IV
Kondisi ruang kelas IV, setelah saya observasi menurut saya kelas ini kurang nyaman untuk di gunakan dalam pembelajaran yang luar biasa ini, karena ruang kelas yang sedikit kotor, meja dan kursi yang tidak tertata dengan rapi, tidak ada pencahayaan, dan tembok-tembok yang telah merapuh mungkin karena bangunan ini telah lama. Tapi meskipun kondisi ruangan yang kurang nyaman, peserta didik dan guru memberikan sentuhan terhadap sekeliling kelas dengan memajangkan karya-karya peserta didik, dan juga di kelas ini termasuk kelas yang lengkap ada foto presiden dan wakilnya, ada pancasila, ada tata tertib kelas, ada papan absensi, dan juga ada alat peraga yang di pajang di kelas ini. Dengan adanya ide kreatif ini membuat kelas menjadi terobati sehingga peserta didik dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan lancar. Suasana kelas ini sangat hidup dengan cara mengajar Bi Santi dan para peserta didik yang aktif. Cara Bu Santi menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kondusif, dan menyenangkan beliau memberi selingan dalam proses belajar dengan bernyanyi, berperan aktif terlibat dalam pembelajaran, seperti yang di pelajari sekarang yaitu tema 4 tentang Jenis-Jenis Pekerjaan, beliau membuat sosiodrama untuk memberikan pengalaman yang bermakna.
4. Bahan Ajar yang digunakan di Kelas IV
Untuk bahan ajar di K13, memerlukan buku tema, buku siswa, lingkungan, dan sumber lain yang bisa dijadikan bahan ajar. Tetapi untuk buku siswa dan buku guru sangat disayangkan belum ada/belum tersedia, sehingga Bu Santi mengakses internet untuk mengunduh buku siswa dan buku guru, dan disampaikan kepada peserta didik dengan berbagai metode yang digunakan. Ini merupakan hambatan yang tentunya menghambat proses pembelajaran. Bu Santi kadang membawa LCD dan laptop ke kelas untuk bisa menunjukan bahan ajar yang akan dipelajari pada saat itu. Tapi sarana itu beliau membawa sendiri dan juga meminjam dari temannya.
5. Karakter Guru Kelas IV
Karakter yang dimiliki oleh Ibu Santi ini unik, karena beliau mempunyai sikap yang tegas namun menyenangkan, pintar, kreatif, adil, mampu menyampaikan informasi dengan mudah dimengerti , ekspresif, adil dalam membagi perhatian dan juga adil dalam membentuk sebuah kelompok, pekerja keras, professional, dan yang paling penting adalah Bu Santi selalu terus belajar untuk menjadi fasilitator yang terbaik untuk siswanya. Saya piker saya tidak berlebihan mengungkapkan karakter beliau, karena saya merasakan sendiri, dan memang banyak orang yang satu pendapat denga saya mengenai beliau. Kepintaran beliau tercermin dari pengajarannya yang mengadopsi berbagai metode dan pendekatan, serta mengetahui kondisi/karakter peserta didiknya.

B Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV

1. Ketika melakukan KBM di kelas IV apakah ibu menggunakan RPP ?
Jawab:
Dengan melihat kurikulum dan membuat RPP,serta pada malam hari membaca materi yang akan disampaikan besok.Tentunya sebelum melakukan KBMdikelas guru tersebut melakukan sebuah pendahuluan atau apersepsi dan motivasi serta memberi absen.Kemudian ke kegiatan inti.Tetapi sekolah di kp berbeda dengan sekolah di prkotaan,untuk kurikulum 2013 anak memiliki pengetahuan yang kurang mungkin karena faktor geografis dan faktor fsikologis sangat kurang serta sarana dan prasarana yang tidak memadai.
2. Mengapa ibu pada saat melakukan pembelajaran dikelas siswanya dibentuk kelompok?
Jawab:
Sengaja dikelompokkan supaya membantu siswa yang kurang mampu,maka dibentuklah kelompok-kelompok dengan menggabungkan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah.
3. Untuk bahan ajar apakah ada buku guru dan buku siswa ?
Jawab:
Untuk buku sangat susah didapatkan.Sudah pesan beberapa kali tapi tidak datang.Dan akhirnya guru tersebut mencoba untuk meminta ke rekan atau mendwonload melalui internet.Karena tidak adanya sarana dan prasarana seperti laptop,LCD Projector guru tersebut memeberikan materi kepada siswa dengan cara di poto copy lalu dibagikan ke anak-anak.Karena sarana dan prasarananya tidak ada maka guru tersebut mencoba untuk melakukam pembelajaran dengan menyuruh siswanya untuk satu persatu melihat materi melalui hp tersebut.
4. Bagaimana kemampuan siswa pada saat mengikuti pembelajaran dikelas ?
Jawab:
Awalnya mereka malas untuk belajar,tetapi setelah guru tersebut melakukan pembelajaran dengan enjoy,maka anak-anak tersebut menjadi nyaman ketika belajar dan memiliki kemauan untuk belajar.K
5. Kesulitan dan kendala apa yang ibu temui saat melaksanakan KBM dikelas ?
Jawab:
Kesulitan :
Faktor psikologis anak
Faktor geografis
Dukungan orang tua sangat kurang berbeda dengan di kota.Kalau di kp untuk sekolah saja sangat susah.Apalagi jika ada acara tertentu si anak malah lebih mementingkan untuk tidak masuk ke sekolah.
6. Apa rencana ibu ke depannya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ?
Jawab:
Dengan mengikuti pelatihan pelatihan serta mengikuti seminar-seminar mengenai kurikulum 2013.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah yang unggul atau sekolah yang kurang unggul sama sama memiliki tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan itu. Semua itu tidak terlepas dari perjuangan seorang pendidik yang sabar dan kreatif menggunakan berbagai pendekatan, model , dan juga metode yang cocok dengan kriteria anak didiknya. Jadi, jika masih banyak teman-teman yang bertanya mengenai model dan pendekatan apa yang cocok digunakan di Sekolah Dasar, jawabannya adalah semua model dan pendekatan apapun bagus hanya saja bagaimana cara pendidik menerapkannya. Anak-anak itu unik , mereka mempunyai kemampuan dan potensi yang luar biasa, hanya perlu pendekatan dan pemahaman agar bisa mengerti cara mereka belajar, kemudia kita bisa masuk ke dunia mereka, dan menyesuaikan dengan yang mereka sukai.

B. Pelajaran yang didapatkan dari Observasi
Sekolah Dasar itu adalah pondasi bagi siswa-siswa yang akan meneruskan ke jenjang selanjutnya, meskipun materi di tingkat Sekolah Dasar ini mudah/dasarnya saja, tapi penyampaian dan penerapannya yang sangat sulit. Karena itu saya termotivasi untuk lebih semangat dan serius dalam mencari ilmu agar menjadi seorang pendidik yang mempunyai brand dan mampu memahami karakteristik setiap peserrta didik.

LAMPIRAN
Kegiatan Pembelajaran di Kelas IV



Foto bersama Guru Kelas IV



Plang SDN PANJIWANGI II


 Foto Bersama Kepala SDN PANJIWANGI II dan Para Guru







Tidak ada komentar:

Posting Komentar